menghitung harga wajar saham

Menghitung Harga Wajar Saham – Saat akan membeli saham, maka setiap investor pasti akan menghitung harga wajarnya di pasaran. Komponen ini penting untuk dilakukan agar tahu apakah poin harga yang ditetapkan sudah sesuai dengan poin kualitas saham suatu perusahaan tersebut. Menghitung harga wajar saham ini bisa dilakukan dengan beberapa jenis rasio.

Dengan memanfaatkan berbagai rasio yang ada, maka tiap investor bisa melakukan pertimbangan mengenai harga saham yang ditawarkan. Jika hasilnya sesuai atau bisa dikatakan wajar, maka pembelian bisa dilakukan. Untuk Mengetahui detail rasi beserta dengan rumusnya, simak penjabaran berikut ini:

Cara Menghitung Harga Wajar Saham dengan Berbagai Rasio

1. Earning Per Share (EPS)

Pertama ada EPS atau yang biasa dinamai dengan rasio laba bersih untuk tiap lembar sahamnya. Singkatnya, jika suatu saham memiliki nilai EPS sebesar 100 rupiah, maka tiap lembar sahamnya akan memberikan laba sebesar 100 rupiah pula. Jika suatu perusahaan memiliki pertumbuhan yang baik pada EPS-nya, maka perusahaan tersebut juga bisa dikatakan berkembang.

Jika ingin melakukan perhitungan EPS, maka tiap investor harus melihat komponen laba bersih perusahaan dan jumlah lembar sahamnya. Bagi laba bersih dengan jumlah lembar saham, kemudian nilai EPS akan diketahui. Dengan demikian, berapa nilai laba bersihnya juga akan didapat secara menyeluruh.

Baca juga : Harga Saham Gojek Per Lembar

2. Price to Earning Ratio (PER)

Komponen PER adalah golongan rasio kedua yang bisa dimanfaatkan untuk menilai harga wajar suatu saham. Secara definisi, PER ini adalah waktu atau masa yang diperlukan untuk pengembalian modal dari pembelian saham yang dilakukan. Jadi, investor bisa tahu kapan modal yang dipakai akan kembali dengan rumus PER ini.

Untuk rumusnya sendiri, investor bisa membagi harga saham yang diberikan dengan laba per lembar sahamnya. Komponen laba per lembar saham ini biasa disebut dengan EPS. Jika hasil perhitungan PER lebih rendah dari rata-rata industri yang ditetapkan, maka harga saham perusahaan tersebut bisa dikatakan murah.

3. Price to Book Value (PBV)

Metode untuk menghitung harga wajar saham selanjutnya adalah dengan PBV. Jika dilihat dari definisinya, PBV ini adalah suatu rasio yang dipakai untuk melihat penilaian pasar terhadap harga saham. Seberapa besar pasar melakukan penilaian harga pada saham dibanding kekayaan bersihnya bisa dinilai dengan PBV ini.

Jika ingin melakukan perhitungan PBV, investor harus membagi harga saham dengan BV-nya. BV adalah nilai buku untuk tiap lembar saham. Saat sudah diketahui hasilnya, maka pastikan untuk menganalisisnya. Apabila hasilnya di bawah PBV rata-rata industri, maka saham tersebut direkomendasikan untuk dipilih.

Baca juga : Investasi yang Cocok untuk Pemula

4. Price Earning to Growth Ratio (PEG)

Dengan memanfaatkan PEG, maka investor akan mendapat beberapa hasil yang penting dalam saham. Investor bisa mengetahui kepantasan suatu harga saham dengan pertumbuhan perusahaan dan laba untuk tiap lembar sahamnya. Dengan adanya perhitungan ini, maka tiap investor bisa mendapat hasil yang menyeluruh.

Bagi yang ingin menghitungnya, maka harus memperhatikan beberapa komponen yang berbeda. Pastikan untuk membagi PER yang dimiliki dengan growth ratio-nya. Setelah itu, bagi hasilnya dengan 100. Semakin kecil hasil PEG-nya, maka nilai saham perusahaan yang dihitung bisa dikatakan semakin murah.

5. Return on Equity (ROE)

Terakhir, ada ROE yang juga bisa dimanfaatkan. Dengan ROE, maka investor bisa menghitung perbandingan kekayaan bersih yang ada dengan laba bersih yang dibukukan oleh golongan perusahaan. Seberapa efisien perusahaan bisa dihitung dengan ROE ini. Untuk menghitungnya, investor hanya perlu membagi laba bersih dengan kekayaan bersihnya.

Demikianlah penjelasan mengenai metode atau cara menghitung harga wajar saham dengan berbagai rasio yang ada. Setiap jenis rasio pastinya akan memberikan mekanisme yang berbeda. Namun dengan penerapan rasio-rasio ini, maka harga wajar dari suatu saham akan diketahui dengan jelas dan menyeluruh.

5/5 - (1 vote)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *